Hadapi MEA, MenPAN-RB Minta Pemda Benahi Birokrasi

jpnn.com - YOGYAKARTA – Menghadapi kompetisi di era masyarakat ekonomi Asean (MEA), seluruh pemkab/pemkot se-Yogyakarta dan Sumatera diminta terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.‎ Ini agar SDM di daerah tidak tergerus oleh tenaga asing yang sudah dibekali dengan berbagai keahlian.

“Kompetisi menjadi sesuatu yang mutlak yang akan terjadi, kinerja menjadi sebuah tuntutan, tata kelola pemerintahan yang baik akan menentukan apakah pemerintah bisa bersaing," ujar MenPAN-RB Yuddy saat penyerahan rapor akuntabilitas kinerja 156 kab/kota se Yogya dan Sumatera yang dipusatkan di DIY, Senin (25/1).

Untuk mewujudkan good and clean government yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, tata kelola pemerintahan yang baik menjadi sesuatu yang mutlak harus dicapai. Oleh karena itu setiap rupiah anggaran melalui sistem anggaran yang disebut APBN, yang kemudian ditransfer ke daerah menjadi APBD harus menghasilkan outcome yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dikatakan kehadiran pemerintah harus memberikan nilai tambah. Ini tidak semata-mata sesuatu yang sifatnya seremonial, tetapi fenomenal.

“Jika biasanya anda diundang ke Jakarta kemudian pulang selesai begtu saja, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin memperbaiki birokrasi. Kita harus terus bergerak memperbaiki birokrasi,” tegasnya.

Yuddy juga menambahkan birokrasi harus mampu bergerak cepat dan merespon perkembangan jaman. Oleh karena itu, asumsi yang menyebutkan bahwa birokrasi hanya berbasis pada peraturan harus dibuang jauh, karena sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini yang menekankan pada kompetensi untuk berkompetisi.(esy/jpnn)