Hadapi Norwegia, Portugal Gagal Petik Angka

Selain faktor mental, Olsen menyebut pertahanan yang prima sebagai kunci kemenangan timnya. "Kedua tim bermain secara defensif. Siapa yang pertahanannya lebih kuatlah yang menang. Kalau Anda tanya saya, sebenarnya kami belum pantas menang, karena tidak menciptakan banyak peluang di depan," papar pelatih yang baru setahun menangani Norwegia itu.

Norwegia memang pantas menang. Mereka lebih kuat di tengah dan selalu memenangi perebutan bola. Carew dkk juga bermain lebih efektif. Meski hanya membuka dua peluang, satu di antaranya sukses dikonversi menjadi gol.

Sebaliknya, Portugal membuang banyak peluang. Ini juga merupakan efek dari sukses para penggawa Norwegia menerapkan penjagaan ketat terhadap winger Portugal Nani. Ketika satu-satunya kreator serangan Seleccao itu dimatikan, segala upaya menyamakan kedudukan pun kandas.

"Kami gagal memetik poin karena gol Norwegia terjadi pada menit-menit awal. Saat itu kami belum menguasai pertandingan dan langsung dikejutkan gol cepat," papar Agostinho Oliveira, pelatih karteker Portugal, seperti dilansir Reuters. "Anak-anak kurang tenang di babak kedua. Padahal, kekuatan mental sangat diperlukan ketika dalam kondisi tertinggal," tambahnya.