Hadapi Potensi Lonjakan Harga Sapi, LaNyalla Minta Pemerintah Bereaksi
"Kita memiliki Dinas Peternakan di seluruh wilayah untuk dapat mengembangkan ternak penghasil daging untuk memenuhi kebutuhan nasional selain impor dari Australia," tutur dia.
Menurut LaNyalla, langkah tersebut realistis untuk menekan melonjaknya harga daging sapi yang memang tingkat konsumsinya di masyarakat cukup tinggi. Di sisi lain, langkah itu juga untuk mengurangi ketergantungan terhadap daging sapi impor asal Australia.
"Ini langkah realistis yang bisa kita lakukan," tegasnya.
Sebelumnya, Gapuspindo menyatakan harga sapi bakalan melonjak. Kenaikan harga tersebut telah terjadi sejak Agustus 2020 lalu. Harga sapi bakalan asal Australia saat ini telah mencapai 3,7 dolar AS per kilogram (kg) dari sebelumnya 3 dollar AS per kg.
BACA JUGA: Puluhan ASN Kena Sanksi Pemotongan Tunjangan, Ini Penyebabnya
"Artinya, landing cost sudah mencapai Rp52.000 per kg berat hidup," ujar Direktur Eksekutif Gapuspindo Joni Liano. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
LaNyalla menyarankan kepada pemerintah mendorong masyarakat mengembangkan ternak sapi potong untuk memenuhi konsumsi daging lokal.
Redaktur & Reporter : Boy
- Anggap LaNyalla Melanggar Etik, Senator Filep Melapor ke BKD RI
- Serikat Tani Soroti Penetapan Harga Gabah, Ketua DPD RI Minta Bapanas Libatkan Stakeholder
- FGD Lingkungan di Unair, Ketua DPD RI Dukung Penguatan Hukum yang Menekankan Antroposen
- Presiden Jokowi Beri Restu, LaNyalla Maju Lagi Ketua DPD RI
- Ketua DPD RI Dukung Pengembangan KEK Sorong sebagai Upaya Pendekatan Kesejahteraan di Papua
- Terima Delegasi Terengganu, Ketua DPD RI Dorong Strategi Ekonomi Pengembangan Wilayah RI-Malaysia