Hadapi Radikalisme, SBY Ingin Berdakwah
Kamis, 12 Mei 2011 – 17:41 WIB
‘’Justru pertemuan DDII dengan Presiden ini membahas soal pentingnya reradikalisasi ini. Untuk menghadapinya, kita harus memahami Islam secara benar dan bila sudah benar bisa jadi rahmatanlilalamin,’’ jelas Syuhada.
Baca Juga:
Terkait dengan nama pemimpin pondok pesantren Az-Zaytun yang disebut-sebut menjadi sentral penyebaran NII, Syuhada enggan berkomentar. Bahkan dirinya mengaku tak tahu persis jenis kepemimpinan seorang Panji Gumilang. Sedangkan terkait keberadaan pondok pesantren, menurutnya tidak ada masalah. ‘’Sebagai sebuah pondok pesantren, sah-sah saja dia memiliki kurikulum lain guna melahirkan orang-orang baik. Tapi untuk lebih jelasnya, lebih baik ditanyakan ke Menteri Agama,’’ kata Syuhada.
Sementara itu, juru bicara Kepresidenan Julian aldrin pasha mengatakan bahwa Presiden SBY sangat mendukung penuh setiap kegiatan DDII. Presiden pun berpesan, agar DDII dapat menyampaikan dakwah sesuai dengan ajaran Islam yang benar, guna menangkal gerakan-gerakan Islam radikal.(afz/jpnn)
JAKARTA—Maraknya berbagai kegiatan radikal yang dikaitkan dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII), membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Masuk ke Ruangan Acara HUT PDIP, Megawati Langsung Menyalami Sosok Ini