Hadapi Ramadan dan Idulfitri, BI Lampung Siapkan Uang Kartal Rp 4,3 Triliun
jpnn.com - BANDAR LAMPUNG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyiapkan uang kartal Rp 4,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang layak edar masyarakat menghadapi Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.
"Angka ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,3 triliun atau meningkat sebesar 30,3 persen," kata Kepala Perwakilan BI Lampung Junanto Herdiawan, Jumat pada penukaran uang bertajuk 'Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024'.
Dia menjelaskan bahwa acara mengangkat tema edukasi dan komunikasi "Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Berkah" yang selaras dengan aspek paham rupiah melalui perilaku belanja bijak sesuai kebutuhan.
Junanto juga mengajak masyarakat untuk menggunakan metode pembayaran secara non-tunai seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Pembayaran secara non-tunai menawarkan kepraktisan, efisiensi, dan menghemat waktu serta terhindar dari peredaran uang palsu di tengah masyarakat," ujarnya.
Pada kegiatan layanan penukaran uang rupiah juga dilakukan sosialisasi terkait cinta, bangga, dan paham rupiah dan mendorong penggunaan QRIS di kalangan masyarakat.
Kegiatan layanan dan sosialisasi tersebut diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan uang rupiah dengan kualitas yang baik, pecahan yang sesuai, dan nominal yang cukup.
Sekaligus menambah pemahaman masyarakat terkait alat pembayaran yang sah di Indonesia, yakni rupiah yang harus dikenali, dirawat, dan dijaga serta makin memperluas pemahaman warga mengenai QRIS.
BI Lampung menyiapkan uang kartal Rp 4,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang layak edar masyarakat menghadapi Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat
- BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai & Non-Tunai, Dirut TDC: Fitur Kuncinya