Hadapi Revolusi Industri 4.0, Bea Cukai Menyempurnakan Layanan dengan Menghadirkan CEISA 4.0

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Bea Cukai Menyempurnakan Layanan dengan Menghadirkan CEISA 4.0
CEISA 4.0 memudahkan integrasi dan kolaborasi antara G2G (goverment to goverment) , B2G (business to goverment) dan B2B (business to business). Aplikasi yang baru dirilis 2020 ini hadir dengan berbagai perbaikan pada proses komputerisasinya. Foto: Bea Cukai.

Dia menjelaskan, CEISA 4.0 mengusung pilar single core system, yakni penyatuan beberapa sistem utama CEISA yang selama ini terpisah.

Terdiri dari banyak modul aplikasi untuk setiap layanan berbeda, baik impor, ekspor, tempat penimbunan berikat dan FTZ Area.

Menurutnya, CEISA 4.0 mampu mengoptimalkan kegiatan pengawasan dengan pemanfaatan teknologi untuk menunjang profilling, smart targetting, dan passenger risk management pada unit pengawasan.

Dalam perjalanan sejak 1990, kata dia, sistem teknologi informasi Bea Cukai untuk menunjang sistem pelayanannya menjalani beberapa evolusi.

Dimulai dari CFRS (customs fast release system), kemudian 1995 yakni pemberitahuan impor barang berbasis disket. Lalu, 1997 pemberitahuan impor barang dengan sistem EDI yang bekerja sama dengan PT Elektronik Data Indonesia, hingga diperbarui pada 2003 yakni pemberitahuan data elektronik PDE tahap II.

“Perbahan besar terjadi di tahun 2007, portal Indonesia national single window menjembatani juga memfasilitasi pertukaran dokumen dalam dunia perdagangan khususnya ekspor dan impor,” jelas Hilal.

Dia menambahkan 2012 menjadi awal berdirinya sistem CEISA.

Sebuah sistem integrasi seluruh layanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada semua pengguna jasa kepada publik sehingga stakeholder sebagai pengguna bisa mengakses dari mana pun, kapanpun dengan koneksi internet.

Aplikasi CEISA 4.0 yang dikembangkan Bea Cukai ini memudahkan integrasi dan kolaborasi antara G2G (goverment to goverment) , B2G (business to goverment) dan B2B (business to business).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News