Hadapi Serangan Siber, BSSN Bentuk dan Perkuat TTIS
jpnn.com - Badan Siber dan Sandi Negara Negara (BSSN) semakin mewaspadai berbagai bentuk ancaman untuk menjaga keamanan dan ketahanan negara.
Saat ini BSSN sudah membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) sebagai antisipasi berbagai ancaman terhadap keamanan negara.
Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan ancaman tersebut tidak hanya dalam bentuk fisik, seperti perang bersenjata dan lainnya.
“Namun, juga bisa datang dalam bentuk non fisik, seperti ancaman di dunia maya,” ucap Hinsa dalam keterangannya, Senin (30/12).
Menurut dia, TTIS sebagai bentuk strategi dan indikator BSSN dalam menjaga keamanan dan ketahanan negara.
Ancaman di dunia maya atau ruang siber merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu dengan niat merugikan, yang tujuannya adalah mencuri data, menyebabkan kerusakan atau mengganggu sistem komputasi.
“Contohnya kelompok teroris, hingga peretas individu. Sedangkan kategori umum ancamannya mencakup malware, rekayasa sosial, serangan man in the middle (MitM), penolakan layanan (DoS) dan serangan injeksi,” jelasnya.
Ancaman itu, kata Hinsa, bisa merusak keutuhan negara. Untuk itu diperlukan tindakan melalui upaya pencegahan dan penanganan.
Badan Siber dan Sandi Negara Negara (BSSN) semakin mewaspadai berbagai bentuk ancaman untuk menjaga keamanan dan ketahanan negara, termasuk serangan siber.
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- Perkuat Posisi dalam Keamanan Siber, MGS Resmi Terdaftar di ASPI & BSSN
- Leonardo Hutabarat Ungkap Strategi Hadapi Serangan Siber di Era Digital
- Data NPWP Bocor, Bareskrim Lakukan Penyelidikan