Hadapi Tiongkok, Australia Bangun Armada Kapal Selam Nuklir dari Teknologi Rahasia Amerika

"Kami bertekad untuk terus memenuhi seluruh kewajiban non-proliferasi nuklir," tambahnya.
PM Inggris Boris Johnson juga menekankan kesepakatan itu tidak melanggar perjanjian non-proliferasi nuklir.
"Kami membuka babak baru dalam persahabatan. Tugas pertama kemitraan ini adalah membantu Australia memperoleh armada kapal selam bertenaga nuklir," ujarnya.
Ia menekankan, armada kapal selam tersebut akan didukung oleh reaktor nuklir namun tidak dipersenjatai dengan senjata nuklir.
"Upaya kami ini akan sepenuhnya sejalan dengan kewajiban non-proliferasi," kata PM Johnson.
Prancis kecewa dengan langkah Australia
Dalam pernyataan bersama, ketiga pemimpin mengatakan AUKUS juga akan memanfaatkan keahlian Inggris dan AS untuk menghadirkan kemampuan siber, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum untuk Australia.
Presiden Joe Biden mengatakan kemitraan baru akan memastikan ketiga negara memiliki kemampuan paling modern untuk bertahan melawan "ancaman cepat".
"Kami mengambil langkah bersejarah untuk memperdalam dan memformalkan kerjasama di antara ketiga negara, karena kami semua menyadari pentingnya memastikan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik dalam jangka panjang," kata Presiden Biden.
Australia akan mendapatkan kekuatan armada kapal selam bertenaga nuklir dengan bantuan Amerika Serikat dan Inggris
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia