Hadapi Ujian Praktik Bagaikan Menunggu Hari Pernikahan
jpnn.com - Di luar pelaku industri kopi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Indonesia punya dua juri lomba barista internasional. Mereka adalah Hendri Kurniawan dan Mira Yudhawati. Profesionalitas mereka diakui komunitas barista dunia.
GUNAWAN SUTANTO, Jakarta
Suasana coffee shop Headline Cafe di kawasan Kemang sore itu (4/8) tampak sepi. Hanya terlihat dua barista (ahli pengolah kopi) yang sedang beraktivitas dengan coffee maker. Rupanya, barista itu sedang menyiapkan segelas espresso dan cappuccino untuk seorang tamu laki-laki serta seorang pengunjung perempuan.
Pengunjung laki-laki itu ternyata Hendri Kurniawan, pakar kopi Indonesia yang mempunyai sertifikat juri lomba barista internasional, World Barista Championship (WBC). Dia memperoleh sertifikat itu setelah lulus ujian WBC di Nagoya, Jepang, 2 Oktober 2012. Hendri tercatat sebagai juri bidang teknik atau technical judge.
Prestasi Hendri diikuti Mira Yudhawati, yang tidak lain adalah pemilik Headline Cafe. Mira meraih sertifikat juri WBC dalam ujian di Singapura awal tahun ini. Dia tercatat sebagai juri di bidang rasa atau sensory WBC.
Obrolan santai di kafe mungil itu diawali cerita keduanya saat sering terlibat sebagai juri dalam kejuaraan-kejuaraan barista tingkat nasional. Nah, dari pengalaman di level nasional itulah, keduanya lantas mencoba tantangan mengikuti sertifikasi juri dunia.
"Salah satu syarat untuk mendaftar sertifikasi juri dunia memang harus pernah menjadi juri kejuaraan nasional, minimal dua kali," ujar Mira.
Namun, pengalaman penjurian lomba tingkat nasional yang diajukan Hendri maupun Mira ternyata tidak berlaku. Keduanya lantas mengajukan pengalamannya menjadi juri kompetisi barista tingkat nasional di negara lain seperti Thailand dan Singapura.
Di luar pelaku industri kopi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Indonesia punya dua juri lomba barista internasional. Mereka adalah Hendri Kurniawan
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara