Hadapi UN, Khawatir Pemadaman Listrik
Jangan Sampai Belajar Diterangi Lampu Teplok
Jumat, 12 April 2013 – 08:14 WIB
“PLN sebagai perusahaan milik negara dapat mendukung program pemerintah dan bukan sebaliknya. Seharusnya PLN sudah tidak melakukan pemadaman. Terutama pada saat pelaksanaan UN, terlebih pada saat pemindaian lembar jawaban komputer (LJK) di Unimed,” harapnya.
Sedangkan Ketua Panitia Pengawas UN Sumatera Utara Khairil Anshari Ketua mengecam pemadaman yang dilakukan PLN belakangan ini. "Tolonglah, ini kan program nasional, jadi perusahan milik negara harus memberikan dukungan kepada anak-anak kita yang akan menghadapi UN," keluhnya.
Saat UN soal Bahasa Inggris nantinya, lanjut dia, harus menggunakan listrik karena akan mendengarkan sebuah rekaman. Bila terjadi mati listrik, ujian Bahasa Inggris bakal terganggu.
“Apakah PLN mau bertanggung jawab jika siswa mendapatkan nilai yang tidak mencukupi untuk standart kelulusan?" katanya. (mag-8)
MEDAN -- Pemadaman listrik hingga kini masih terjadi. Hal ini memicu kekhawatiran tenaga pendidik. Pasalnya, pemadaman listrik bisa mengganggu proses
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation