Hadapi UN, Siswa Dihimbau Tidak Stres
Senin, 11 Januari 2010 – 15:14 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh kembali menegaskan bahwa Ujian Nasional (UN) bukanlah merupakan syarat tunggal dalam menentukan kelulusan siswa SMP dan SMA di dalam satuan pendidikan. Mendiknas pun juga menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap melaksanakan UN, karena hingga saat ini belum ada produk hukum yang memerintahkan pemerintah untuk menghentikan proses itu di Indonesia. "Kami mengharapkan agar para siswa yang akan mengikuti UN dapat memanfaatkan sisa waktu sebaik-baiknya, meskipun stres tidak bsia dihindarkan. Jangankan anak-anak. Kita saja kalau diuji pasti akan stres. Maka dari itu, yang paling penting adalah para peserta ujian bisa mengelola potensi psikologis untuk mengelola stres itu, agar dapat melaksanakan UN dengan baik," imbuhnya.
"Hingga saat ini, masih banyak pihak yang mencemaskan mengenai masalah ini. Sebaiknya tidak perlu cemas, karena bagi para siswa yang tidak lulus, akan diberi kesempatan kembali untuk mengikuti ujian ulang pada mata pelajaran yang tidak lulus atau keseluruhan. UN itu merupakan bagian dari sistem evaluasi," jelasnya di Jakarta, Senin (11/1).
Baca Juga:
Menurut M Nuh, keputusan pemerintah untuk tetap melaksanakan kegiatan UN tentunya sudah mengakomodir berbagai aspek yang menjadi perhatian masyarakat. Sehingga menurutnya, diharapkan UN tidak akan menjadi suatu hal yang menakutkan.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh kembali menegaskan bahwa Ujian Nasional (UN) bukanlah merupakan syarat tunggal dalam menentukan
BERITA TERKAIT
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus