Hadar: Pemilu Jujur dan Adil jika Ada Keajaiban
Selasa, 24 Maret 2009 – 20:38 WIB
Persoalan kelima adalah soal kesiapan penyelenggara atau petugas di KPPS. "Jika mengacu pada Pemilu 2004, setidaknya dua bulan sebelum pemilu, minimal dua dari tujuh petugas KPPS sudah mendapat pelatihan. Yang harus kita cermati adalah, Pemilu 2009 ini adalah pemilu terumit di dunia, sementara KPU selaku penyelenggara pemilu bekerja jauh di bawah standar yang dibutuhkan," tegasnya.
Hadar juga menyindir KPU terkait "Buku Pintar" yang mereka terbitkan tapi disusun oleh UNDP. "Ini malu-maluin bangsa Indonesia. Yang pemilu itu UNDP atau bangsa Indonesia?" tegasnya, sembari menyesalkan sikap pemerintah yang tidak peduli dengan kondisi ini.
Namun begitu, Hadar tetap mendorong KPU agar mampu menyelenggarakan pemilu sesuai jadwal yang ditetapkan. "Soal banyaknya problem yang masih tersisa, harus diselesaikan oleh KPU. Sebab, menunda pemilu jauh lebih beresiko ketimbang menyelesaikan masalah yang saat ini menggelantung di tubuh KPU," tegasnya.
Bentuk Dewan Kehormatan KPU
Selain berharap pemilu dapat berlangsung tepat waktu dan KPU segera menyelesaikan berbagai masalah, Hadar juga menyarankan agar Bawaslu, KPU dan pemerintah, sudah mulai memikirkan tentang keberadaan Dewan Kehormatan KPU, untuk mengantisipasi kekecewaan rakyat terhadap kinerja KPU.
JAKARTA - Pengamat politik sekaligus peneliti Cetro, Hadar N Gumay, mengatakan bahwa pemilu di Indonesia tahun 2009 tidak akan bisa berjalan secara
BERITA TERKAIT
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Masuk ke Ruangan Acara HUT PDIP, Megawati Langsung Menyalami Sosok Ini
- Tampil di HUT ke-52 PDIP, Butet Baca Puisi 'Dibakar Luka' yang Terinspirasi dari Megawati
- Pramono-Rano Ditetapkan Gubernur & Wagub Jakarta, Saleh PAN: Saatnya Semua Bersatu
- PDIP Rayakan HUT ke-52 Secara Sederhana, Bakal Diisi Pidato Politik Bu Mega
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini