Hadi Apriliawan, Penemu Mesin Pasteurisasi Susu Listrik
Tergugah karena Lahir dari Keluarga Peternak
Kamis, 04 Juli 2013 – 11:05 WIB
Ide untuk membuat mesin tersebut sebenarnya sudah muncul ketika dirinya masih duduk di bangku SMA. Dia mengungkapkan, 90 persen keluarga besar, termasuk orang tuanya, adalah peternak. Selama ini, susu dibeli dengan harga yang sangat murah dari peternak.
Karena itu, anak kedua Tumirin dan Sudarmi tersebut menginginkan agar kondisi peternak membaik. Dengan Sulis, peternak bisa mengolah sendiri produksi susu. Yakni, menjadi produk susu yang siap dikonsumsi dan bernilai ekonomis tinggi.
Dalam fakta di lapangan, dia sering melihat teknologi pengolahan susu peternak yang masih sangat rendah. ""Pagi diperah, sorenya susu langsung basi,"" tegasnya.
Hadi pun terus mencari referensi dan melakukan penelitian sejak 2007. Saat itu, dia masih berkuliah di teknologi pertanian Universitas Brawijaya (UB). Dirinya pun menemukan satu referensi menarik, yakni pulse electric field (PEF) atau metode kejut listrik yang digunakan untuk membunuh bakteri pada daging.
Berangkat dari keprihatinan atas banyaknya peternak sapi dan kambing perah yang kurang sejahtera, Hadi Apriliawan menciptakan inovasi baru dalam
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408