Hadi Apriliawan, Penemu Mesin Pasteurisasi Susu Listrik
Tergugah karena Lahir dari Keluarga Peternak
Kamis, 04 Juli 2013 – 11:05 WIB

Hadi Apriliawan menciptakan inovasi baru dalam pengolahan susu. Foto: JPNN
Metode itu sudah sering diterapkan di Jepang. Dia pun penasaran, apakah metode kejut listrik tersebut bisa diterapkan pada benda cair seperti susu?
Pria yang saat ini sedang menuntaskan studi S2-nya di Bioteknologi UB tersebut lalu melakukan penelitian. Hasilnya, salah satu perbedaan antara kejut listrik benda padat dan benda cair terletak pada voltase. Voltase untuk benda cair lebih rendah. Tapi, terkait dengan besaran voltase itu, Hadi tidak mau mengungkapkan. ""Ini rahasia perusahaan,"" jelasnya lantas tersenyum.
Hadi menyatakan, butuh waktu 2-3 tahun untuk melakukan riset mesin Sulis. Dana ratusan juta pun dikeluarkan demi riset tersebut. Dana yang didapat itu berasal dari hadiah sejumlah lomba penelitian yang pernah diikuti.
Setelah melalui berbagai pengembangan, Hadi mulai menjual mesin Sulis sejak 2009.(fir/jpnn/c18/ami)
Berangkat dari keprihatinan atas banyaknya peternak sapi dan kambing perah yang kurang sejahtera, Hadi Apriliawan menciptakan inovasi baru dalam
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri