Hadi dan Tegar Memang Pintar, Tapi Bukan Merakit Bom
jpnn.com - BATAM - Desy, ibunda M Tegar, salah satu dari enam terduga teroris yang ditangkap Densus 88 mengaku belum mengetahui informasi tentang penangkapan anak pertamanya itu. Desy saat didatangi wartawan tampak biasa saja.
"Masa iya?. Nggak tahu saya, soalnya tadi pagi masih pergi kerja dia dan sampai siang ini belum ada informasi apapun," ujar Desy seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (6/8).
Selama ini kata Desy, Tegar dikenal anak yang baik dan berbakti. Meskipun aktif dalam kegiatan Masjid, Tegar tetap bergaul normal layaknya anak muda lainnya.
"Kalau nggak ngaji atau nggak keluar main di luar, dia biasanya main Laptop saja di rumah," ujar Desy menjelaskan aktivitas anaknya di luar jam kerja.
Tidak ada yang menonjol dengan aktivitas Tegar sehingga Desy yakin anaknya itu tak mungkin terlibat dalam kegiatan semacam itu.
"Dia dan Hadi memang kawan sejak di SMKN I Batuaji jurusan Mekatronika. Mereka memang pandai dalam merakit alat elektronik. Tapi nggak mungkin mereka ikut merakit bom dan lain sebagainya seperti teroris itu," tutur Desy.
Selama ini Hadi dan Tegar memang kerap bersama saat di luar jam kerja, namun sekali lagi Desy mengaku tak ada gelagat yang menonjol dari keduanya dalam hal terorisme. "Biasa saja mereka. Tak adapun di rumah mereka ngomong atau merakit sesuatu yang mencurigakan," ujar Desy.
Untuk Desy berharap agar informasi penangkapan itu tidak benar. Dan jika memang penangkapan itu benar maka perlu dipertimbangkan lagi, sebab Hadi dan Tegar adalah anak yang baik dan taat beribadah. (eja/cr14/cr17/ray/jpnn)
BATAM - Desy, ibunda M Tegar, salah satu dari enam terduga teroris yang ditangkap Densus 88 mengaku belum mengetahui informasi tentang penangkapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB