Hadi Minta Bantuan Dana Kampanye

Pemeriksaan Kedua Suap Proyek Dermaga

Hadi Minta Bantuan Dana Kampanye
DIPERIKSA KPK- Anggota Komisi V DPR RI Abdul Hadi Djamal saat tiba di Gedung KPK Jakarta,Selasa (10/03). Abdul Hadi Djamal diperiksa untuk pertama kali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ditetapkan sebagai tersangka pekan lalu. Foto: Agung Rahmadiansyah/Radar Surabaya
JAKARTA- Kabut misteri dugaan suap yang menyeret politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Abdul Hadi Djamal sedikit terungkap. Hontjo Kurniawan, komisaris PT Kurniadjaja Wirabhakti mengaku bahwa aliran dana yang diserahkan kepada Hadi merupakan  bantuan dana kampanye. Kompensasinya, politisi kelahiran Makassar itu akan memperjuangkan proyek pengusaha asal Surabaya itu di parlemen.

   

Skandal suap tersebut makin terbongkar setelah pemeriksaan tiga tersangka: Abdul Hadi Djamal, PNS Dephub Darmawati Dareho, dan pengusaha Hontjo Kurniawan, di gedung KPK Selasa (10/03). Mereka mendatangi gedung komisi bersama-sama dalam satu mobil tahanan, sekitar pukul 14.30 WIB.

   

Pemeriksaan terhadap ketiga tersangka korupsi tersebut baru rampung sekitar pukul 19.30 WIB. Hadi yang mengenakan kemeja batik tak banyak mau mengungkapkan skandal yang melibatkannya itu. Dia menerangkan bahwa pemeriksaan atas kasus itu masih berlanjut. Hadi menerangkan hanya ditanya penyidik terkait siklus dana stimulus  yang dikucurkan untuk Departemen Perhubungan itu.

   

Ihwal kasus itu sedikit terkuak dari Erman Umar, kuasa hukum yang mendampingi Hontjo. "Pak Hadi itu butuh dana. Bu Darma (Darmawati Dareho) kemudian mengenalkannya (Hontjo) kepada Pak Hadi," jelasnya. Darmawati kemudian menyampaikan permintaan itu kepada rekanan yang telah bertahun-tahun menggarap proyek Dephub itu. Dana tersebut untuk kepentingan kampanye.

   

JAKARTA- Kabut misteri dugaan suap yang menyeret politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Abdul Hadi Djamal sedikit terungkap. Hontjo Kurniawan, komisaris

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News