Hadi Purwanto: DPR Terima Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri Sudah Tepat
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Hukum Hadi Purwanto angkat bicara terkait penetapan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri terpilih menggantikan Jenderal Idham Azis yang pensiun Februari 2021 nanti.
Ia menilai Listyo Sigit Prabowo adalah polisi sederhana dengan segudang prestasi. Kedekatanya pada senior dan kemampuanya memimpin junior menjadikannya menguatkan soliditas Polri.
Hadi juga mengapresiasi kekompakan DPR yang mendukung Komjen Sigit dinilainya sudah tepat.
"Sedari awal saya sudah memprediksi Bang Sigit adalah figur terkuat. Ia polisi sederhana dengan segudang prestasi. Langkah DPR sudah benar,” ungkapnya.
Deputi Advokasi DPP LIRA ini konsisten memprediksi sigit akan menjadi the next Kapolri sejak awal Idham Azis dilantik.
"Fokusnya pada prestasi Pak Listyo, ia lancar meraih bintang satu saat menjadi Kapolda Banten memimpin dengan baik. Ketika bintang dua Sebagai Kadiv Propam juga begitu. Saat bintang tiga menjadi Kabareskrim apalagi, ngebut menyelesaikan Kasus Djoko Tjandra, Kasus Novel, sampai pembersihan internal Polri yang tidak pandang bulu,” yakinnya.
Hadi juga menilai perihal agama yg terus terhembus tidak menjadikanya berubah pandangan kepada Komjen Sigit.
"Indonesia ini bangsa bhinneka, putra suku, ras agama apa pun yg diakui negara ini, punya hak untuk memimpin Polri bila memang mampu dan memenuhi kelayakan. Semua agama mengajarkan kebenaran, maka menjadi kepala penegak hukum tentu boleh dari agama mana pun,” ujarnya.
Komjen Pol Listyo Sigit telah menjalani Fit and Proper Test Calon Tunggal Kapolri bersama Komisi III DPR RI, Rabu (20/1) lalu.
- Sahroni Apresiasi Kejagung Utamakan Restorative Justice
- Geram, Sahroni Minta Pelaku Pelecehan Seksual pada Anak Di Ciputat Dijerat Pasal Berlapis
- Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Kombes Dani Akui Ada Tembakan
- Petugas Imigrasi Boleh Bawa Senpi, Sahroni: Awas Kalau Petantang-petenteng
- Komisi III soal Kaesang Datangi KPK: Hapus Persepsi Gratifikasi Jet Pribadi
- Komisi III DPR Soroti Dugaan Penggunaan Surat Palsu oleh Bakal Cawagub Papua