Hadi Rudyatmo: Yang Penting Tugas Kami Selesai
jpnn.com, SURAKARTA - Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo menanggapi kabar DPP PDIP sudah menerbitkan rekomendasi nama calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Surakarta di Pilkada 2020.
"Kembali lagi bahwa rekomendasi adalah hak ketua umum dan pengurus DPP," kata Hadi Rudyatmo yang juga Wali Kota Surakarta itu di Solo, Senin (13/1).
Hadi mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat apa pun jika di satu sisi DPC PDIP sudah bulat menyatakan akan mengusung Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso, sementara di sisi lain DPP PDIP mengusung calon yang berbeda.
"Kalau rekomendasi keluar terus mau kami apakan?. Yang penting tugas kami selesai, yang penting kami mengikuti Peraturan Partai Nomor 24/Tahun 2017," katanya.
Sesuai dengan Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017 tentang Proses Penjaringan dan Penyaringan Calon Wali Kota dan Wakilnya, dalam Pasal 10 Ayat (4) kalau DPP partai menyampaikan DPD dan DPC jika memenuhi 24 persen suara atau 20 kursi di DPRD maka dilakukan secara tertutup.
Diketahui, saat ini tengah kencang pemberitaan mengenai persaingan antara Achmad Purnomo dan putra pertama Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk memperoleh rekomendasi dari DPP PDIP untuk menjadi peserta Pilkada 2020.
Menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang membuka ruang bagi anak-anak muda untuk maju di Pilkada 2020, termasuk putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, pihaknya enggan memberikan banyak keterangan.
"Saya tidak pernah mau menilai itu indikasi atau tidak. Sah mau buat statement (pernyataan) apa pun. Saya juga enggak mau menanyakan rekomendasi. Kalau sudah ada, pasti dikirim ke DPC partai, ini belum, kok," kata Hadi Rudyatmo.
Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, rekomendasi pencalonan wali kota dan wakil wali kota Surakarta merupakan hak ketua umum PDIP.
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto