Hadi Tjahjanto Punya Karisma, tetapi Sudah Ada Luhut Binsar dan 2 Tokoh Besar
jpnn.com, JAKARTA - Setelah purnatugas sebagai Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto sebenarnya layak masuk ke Kabinet Indonesia Kerja.
Namun, Hadi dinilai akan kalah bersaing dengan sejumlah seniornya yang lebih dulu masuk ke dalam kabinet Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
"Peluang Hadi Tjahjanto untuk masuk kabinet Jokowi antara terbuka dan tertutup," kata pengamat politik dari LIPI Wasisto Raharjo saat dihubungi JPNN.com, Kamis (18/11).
Secara kepemimpinan, lanjut dia, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu memiliki kapabilitas.
Hadi menjabat posisi Panglima TNI sampai empat tahun. Wasisto mengingatkan masa jabatan Panglima TNI pascareformasi rata-rata hanya menjabat 2-3 tahun.
"Apalagi Hadi Tjahjanto ini adalah sosok Panglima TNI non-AD yang bisa lama berkuasa di posisi itu. Hal itu menunjukkan Hadi Tjahjanto punya karisma dan kepemimpinan berkualitas yang bisa mengatur tiga matra TNI secara seimbang," tandasnya.
Wasisto menilai ada preseden politik sebelumnya di mana beberapa mantan Panglima TNI ditarik ke dalam kabinet. Bisa mengisi kursi Menko Polhukam atau Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Meski demikian, kata dia, preseden itu sempat absen ketika Gatot Nurmantyo pensiun dari TNI. Sebab, eks Panglima TNI itu tergolong vokal terhadap pemerintah.
Marsekal Hadi Tjahjanto dianggap layak masuk ke Kabinet Indonesia Kerja, tetapi sudah ada Luhut Binsar Pandjaitan.
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Perlu Political Will Prabowo untuk Menunda PPN 12 Persen Melalui APBNP
- Prabowo Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025
- Perdana di Rezim Prabowo, Belasan Ribu Napi Dapat Remisi
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI