Hadiah Lebaran Tak Terlupakan saat Reuni Pemilik Hati Baru
Jaga Semangat, si Juru Selamat Simpan Boneka dan Bejana
Selasa, 07 Oktober 2008 – 09:49 WIB

Dahlan Iskan (kiri) bersama Prof Deng Yong Lin dan bayi 2 tahun yang ganti hati saat berumur 7 bulan.
Hari itu, di sela-sela acara, saya sempat diajak Prof Shen mojok lama di coffee shop Hotel Renaissance. Dia bercerita mengenai banyak hal. Tiba-tiba dia berdiri. “Maaf, saya harus menghormati orang itu. Tidak ada yang lebih penting bagi saya selain menghormati beliau,” katanya. Lalu, dia berlari ke arah orang tua yang berjalan di lobi. Jalannya sudah agak tertatih-tatih, tapi ada istri yang menggandengnya. Itulah Prof Wu yang sudah berumur 84 tahun.
Prof Wu ternyata orang pertama di Tiongkok yang melakukan transplantasi hati. Yakni pada 1974, di kota Wuhan, tempatnya mengajar. Bersamaan dengan itu, di hari dan jam yang sama, juga dilakukan transplantasi hati pertama di Shanghai oleh seorang profesor yang juga temannya. “Jadi, saya tidak bisa menyebutkan diri sebagai orang pertama. Yang benar, kami berdualah yang pertama,” ujarnya. Saya memang sempat ngobrol dengan Prof Wu dan memberinya kenang-kenangan buku Ganti Hati yang dalam edisi Mandarin.
Apa hubungan Prof Shen dengan orang tua itu? Kok begitu emosionalnya? “Dia laoshi saya,” ujar Prof Shen. Di Tiongkok, menghormati guru memang luar biasa pentingnya. (*)
Saat Lebaran lalu CEO/Chairman Jawa Pos DAHLAN ISKAN menjadi orang asing satu-satunya yang diundang hadir pada reuni hampir seribu orang pemilik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara