Hadiah Natal
Oleh Dahlan Iskan
Agak lama kemudian James, ayah Ethan, menghubungi 911. Ia mengatakan kemungkinan besar pelaku peristiwa itu anaknya. Senjata yang ia simpan di laci tidak ada.
Jennifer, sang mama, langsung mengirim WA ke HP anaknyi itu. ”Mama tidak marah kepada kamu, tetapi carilah cara agar tidak ketahuan,” tulisnyi. Tentu pesan itu tidak sempat terbaca oleh sang anak. Polisilah yang membacanya.
Pukul 13.20 Jennifer kirim WA lagi: ”jangan lakukan itu”. Mungkin kalimat seperti itu sengaja dibuat seperti itu agar terlihat sang mama sudah berusaha mencegah.
Namun, pada jam seperti itu penembakan sudah lama berlalu. Ethan sudah berada di tangan polisi.
Hari ketiga setelah menembakan, mulailah polisi mengaitkan dengan orang tua Ethan. Mulai ada indikasi bisa saja papa-mama Ethan ikut jadi tersangka.
Di hari keempat polisi memastikan James dan Jennifer jadi tersangka. Polisi pun mendatangi rumah mereka: akan dibawa ke kantor polisi.
Yang dicari tidak ada. Mereka pergi mengendarai mobil Kia entah ke mana. Polisi mulai menyebar informasi mengenai pelarian itu.
Dua pengacara menghubungi polisi. Mereka bukan kabur, tetapi takut pada keselamatan diri mereka. ”Mungkin mereka panik. Mungkin ingin cari seseorang yang bisa dimintai pendapat,” ujar sang pengacara, seperti dimuat di media di Detroit --kota terbesar di Michigan.
Polisi pun --yang sudah telanjur mengumumkan hadiah 10.000 dolar bagi pemberi info akurat-- menangkap James dan Jennifer.
- Denny Sumargo Bakal Liburan Natal ke Singapura Bareng Istri dan Anak
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Dosen GPT
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua