Hadiah Perpisahan, Rezim Trump Kembali Hajar Iran
Sabtu, 16 Januari 2021 – 22:02 WIB

Menlu AS Mike Pompeo memastikan negaranya tak tertarik berperang dengan Iran. Foto: Reuters
Iran menyepakati perjanjian nuklir dengan beberapa negara, termasuk AS, pada 2015 untuk mendapat pelonggaran sanksi --dengan imbalan bahwa Teheran harus mengekang program nuklirnya.
Presiden terpilih AS Joe Biden, yang akan mengganti Trump pada Rabu (20/1), mengatakan AS akan kembali bergabung dengan perjanjian nuklir itu apabila Iran mematuhi seluruh isi kesepakatan yang dibuat bersama. (ant/dil/jpnn)
Rezim Donald Trump tampaknya tak mau melepaskan kekuasaan tanpa memberi hadiah terakhir kepada Republik Islam Iran
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- Sarifah Desak Pemerintah Tetapkan Dubes untuk AS guna Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo