Hadiah Tahun Baru dari Fadel Muhammad
Selasa, 29 Desember 2009 – 00:02 WIB
Diganti dari mana" "Saya akan berikan DAK sebesar kehilangan mereka," katanya. Dia mencontohkan Kabupaten Pasuruan yang kemarin dia kunjungi. "PAD dari retribusi nelayan kurang dari Rp 500 juta," katanya. "Bagi pemda, itu kan kecil. Tapi, bagi nelayan itu uang besar," tambahnya.
Menurut Fadel, adalah wewenang menteri untuk menambah atau mengurangi DAK. Fadel sudah menghitung anggaran DAK yang ada di kementeriannya cukup untuk mengganti pendapatan asli daerah mereka yang hilang. Demikian juga provinsi seperti Jawa Tengah. Dia sudah menemui Gubernur Bibit Waluyo. Penghasilan Jateng dari menarik retribusi ikan ini mencapai Rp 14 miliar setahun. "Akan saya ganti Rp 20 triliun. Asal jangan memungut lagi dari nelayan," katanya.
Selama ini nelayan yang melaut langsung dipungut retribusi Rp 1 juta untuk setiap perahu yang merapat ke pelabuhan. Lalu, ketika ikan itu diangkut dari pelabuhan ke tempat pelelangan ikan, dipungut lagi retribusi angkutan. Ketika ikan dilelang di pelelangan, dipungut lagi retribusi pelelangan. "Mulai 1 Januari nanti, nelayan tidak akan dipungut apa pun lagi," kata Fadel.
Para gubernur dan bupati, kata Fadel, kini sangat bergembira. Sebab, mereka bisa ngomong kepada nelayan bahwa mereka bisa membebaskan nelayan dari segala macam bentuk retribusi. Hanya, Fadel juga punya tujuan lain: meningkatkan produktivitas nelayan dan petambak. Kabupaten yang bisa meningkatkan produksi ikannya akan mendapat tambahan DAK. Kabupaten yang menurun produksi ikannya akan dia potong DAK-nya. Latar belakang Fadel yang pengusaha ternyata menolong melakukan hitungan-hitungan yang cermat.
KELOMPOK masyarakat yang paling menantikan datangnya tahun baru kali ini adalah ini: jutaan nelayan. Mengapa? Mulai 1 Januari 2010 minggu depan,
BERITA TERKAIT