Hadir dalam Forum KTT Y20, Puan Bakal Sampaikan Ide Pemuda kepada Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan mendukung penuh forum dialog dan diskusi bagi para pemuda negara-negara G20 atau Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 (KTT Y20).
Sebab, puan menilai peran anak muda sangat penting untuk memajukan bangsanya.
Menurutnya, hasil Y20 dibidik guna menangani persoalan dalam segala lini.
Oleh sebab itu, hasil pertemuan Y20 akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Nantinya itu hasil dari pertemuan mereka itu diharapkan bisa ikut membawa ide, usul atau masukan sebelum diadakannya G20,” ujar Puan dalam acara Networking Night dalam rangkaian Youth 20 (Y20) Indonesia 2022 Summit, Minggu (17/7).
Co-chair Y20 Michael Sianipar menyampaikan terima kasih kepada Puan yang bersedia terlibat dalam rangakian Y20 Indonesia. Dia mengaku sepakat dengan Puan bahwa Indonesia merupakan negara yang kuat.
"Suatu kehormatan besar bagi kami dan pemuda-pemuda dunia bahwa di Indonesia kita menunjukan kekuatan dari demokrasi kita, dan itu disampaikan langsung oleh Bu Puan sebagai Ketua DPR. Itu menunjukan bahwa Indonesia adalah negara yang sudah kuat. Ekonomi kita juga sudah sangat kuat secara fundamental," ujar Michael.
Co-chair Y20 Rahayu Saraswati menerangkan bahwa terdapat empat isu prioritas yang diajukan Indonesia untuk dibahas dalam forum tersebut. Termasuk mengenai isu ketenagakerjaan di kalangan kaum muda.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan mendukung penuh forum dialog dan diskusi bagi para pemuda negara-negara G20 atau KTT Y20
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo