Hadir di IFBC Expo 2023, ESB Bakal Bantu Pebisnis Kuliner Makin Untung
jpnn.com, JAKARTA - PT Esensi Solusi Buana (ESB) berkomitmen menghadirkan solusi bagi pengusaha pemula di bisnis kuliner.
Kementerian Perdagangan RI menyebut kuliner sebagai bidang yang mendominasi bisnis waralaba di Indonesia dengan porsi sebesar 53 persen, diikuti bidang ritel sebesar 15,3 persen pada 2021.
Bisnis waralaba atau franchise, masih menjadi salah satu pilihan utama bagi orang yang ingin memulai bisnis. Selain peluangnya cukup terbuka, bisnis waralaba cenderung sudah dikenal orang sehingga tidak perlu membangun brand dari nol.
CEO dan Co-Founder ESB, Gunawan mengatakan perusahaannya memiliki teknologi software yang terintegrasi khusus untuk operasional bisnis kuliner.
PT Esensi Solusi Buana (ESB) adalah perusahaan teknologi untuk bisnis F&B yang menyediakan software terintegrasi yang dirancang khusus untuk restoran, cloud kitchen, warung makan,
Teknologi ini dapat meningkatkan laba bisnis kuliner melalui efisiensi waktu, biaya, serta layanan yang efektif untuk para pengguna ekosistem ESB.
“Platform teknologi ESB menghadirkan solusi end-to-end berbasis cloud untuk membantu pelaku usaha kuliner mengelola operasional bisnis kulinernya. Sehingga pemilik bisnis dapat fokus melakukan keahlian utamanya yaitu mengembangkan bisnis kuliner”, ujar Gunawan dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu (12/3).
Dia menjelaskan solusi end-to-end yang dihadirkan ekosistem ESB menjadikan ESB berbeda dengan teknologi bisnis kuliner lainnya. Ekosistem ESB memungkinkan pengusaha kuliner untuk menjalankan bisnisnya hanya melalui satu platform.
PT Esensi Solusi Buana (ESB) berkomitmen menghadirkan solusi bagi pengusaha pemula di bisnis kuliner.
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market