Hadir di Indonesia, Presiden IFAD Apresiasi Regenerasi Petani
"Program YESS fokus mempersiapkan dan mengintegrasikan pemuda dengan kesempatan kerja dan usaha di bidang pertanian sehingga mereka dapat memperoleh dan meningkatkan pendapatan mereka dari sektor tersebut," katanya.
Memastikan kemajuan program YESS, Presiden IFAD Alvaro Lario berkesempatan meninjau salah satu lokasi di Provinsi Jawa Barat.
Sejak tanggal 14 November hingga 16 November 2022, pria berkebangsaan Spanyol ini meninjau beberapa lokasi permagangan penerima manfaat (PM) YESS programme seperti Balai Besar Padi Sukamandi serta P4S Brahman di Subang serta penerima manfaat petani pisang Cavendish dan melon yang telah menerapkan smart farming.
"Indonesia merupakan negara yang sangat potensial di sektor pertanian. Alam Indonesia sangat kaya dan mampu mencukupi kebutuhan pangan. Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan Program YESS di Indonesia. Bertemu dengan beberapa penerima manfaat (peserta magang) saya menanyakan banyak hal kepada mereka. Bagaimana mereka mengetahui program YESS? Apa yang mereka rasakan setelah mengikuti kegiatan program YESS serta apa yang akan mereka lakukan setelah mengikuti permagangan," tutur Alvaro.
Alvaro mengatakan banyak dari penerima manfaat yang mengatakan terbantu dengan hadirnya program YESS.
Mereka akan melanjutkan untuk berusaha di sektor pertanian setelah mendapatkan pelatihan maupun mengikuti permagangan.
"Kami sangat concern pada peningkatan kapasitas serta kualitas sumberdaya manusia khususnya pemuda di perdesaan, akses permodalan, pemanfaatan teknologi, peningkatan skala usaha hingga akses pemasaran serta kesinambungan atas semua unsur tersebut. Maka, IFAD pun sangat berharap adanya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementan dan IFAD dapat mewujudkan regenerasi petani di Indonesia," kata Alvaro.
Ditemui di sela-sela kunjungan, Direktur program YESS yang juga Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti menjelaskan di tingkat kabupaten, program YESS melalui pemerintah kabupaten merekrut mitra Penyedia Jasa Pengembangan Usaha (BDSP) di tingkat kecamatan yang terdiri dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Pusat Pelatihan Pertanian Mandiri (P4S) dan Terpadu Pusat Dukungan Bisnis (PLUT).
BPPSDMP tak berhenti untuk mempersiapkan pemuda menjadi petani, pengusaha, dan pekerja yang kompeten di bidang pertanian di Indonesia.
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani