Hadir di JMFW, Mas Nadiem Optimistis Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia

Karya yang ditampilkan dari jenjang SMK berasal dari SMKN 3 Malang, SMKN 7 Malang, SMKN 1 Buduran, SMKN 3 Blitar, SMK NU Banat Kudus, dan SMK Syubbanm bul Wathon.
Adapun dari perguruan tinggi vokasi karya yang ditampilan adalah Politeknik Negeri Media Kreatif, ISWI Jakarta, ISI Denpasar, dan Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
“Dalam kegiatan ini, juga disajikan penampilan dari dua LKP, yakni LKP Simphony Music (Tasikmalaya) dan LKP Yayasan Sekolah Musik Vidi Vici, Jakarta,” terang Saryadi.
Menurut salah seorang kurator yang mewakili akademisi, Yosepin, hasil desain busana muslim yang ditampilkan telah melewati proses kurasi.
“Hasil karya vokasi ini luar biasa hingga membuat kurator kebingungan menentukan peserta yang lolos seleksi,” ujar pengajar Universitas Kristen Maranatha, Bandung, tersebut.
Namun, jika melihat perkembangan potensi fesyen dari satuan pendidikan vokasi, ia yakin bahwa talenta bangsa ini akan menjadi aset yang mendorong lahirnya produsen busana muslim dunia dari tanah air. (esy/jpnn)
Saat menghadiri JMFW, Mendikbudristek Mas Nadiem Makarim optimistis Indonesia akan jadi pusat fesyen muslim dunia
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- KHDJH Jadi Wujud Nyata Anak Muda Berdaya di Industri Fesyen Muslim Lokal Bersama Shopee
- Raya Collection, Persembahan Spesial di Perayaan HUT ke-8 Merche
- Rahasia Merche Makin Eksis di Industri Fesyen Tanah Air
- Monogram dan Floral Mendominasi Tahun 2024, Begini Prediksi Tren Fesyen 2025
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Dukung Industri Fesyen Indonesia, BM Tekstil Gandeng 3 Brand Ternama di Ajang JFW 2025