Hadir di Pesta Nikah di Daerah Ini, Jangan Coba-coba Kasih Amplop Kosong

Ditambahkan Budiansyah warga Karang Tinggi, selain agar tidak ada yang hanya menyodorkan amplop kosong, ini juga terkait dengan tradisi balas-balasan.
Tamu harus membawa amplop yang nilainya minimal sama dengan nominal yang pernah dia terima saat menjadi tuan rumah. Tentunya, ini berlaku bagi yang pernah menggelar acara pernikahan anaknya.
“Nah, catatan di buku biasanya jadi simpanan tuan rumah untuk balas-balasan,” ucap Budiansyah.
Jadi, amplop yang diberikan tamu dianggap utang harus dibayar kelak saat tamu tersebut mengadakan pesta pernikahan.
Masyarakat Benteng jarang membawa kado, ayam atau beras, kecuali yang mendapatkan pengaruh dari tradisi luar.
“Cara ini adalah sebuah kearifan lokal menggambarkan bahwa masyarakat Benteng memiliki sifat terbuka,” tutup Budiansyah.(**/sam/jpnn)
TRADISI unik terjadi dalam prosesi pernikahan warga Lembak Bengkulu Tengah (Benteng). Berlaku suatu aturan, panitia buka amplop langsung depan tamu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu