Hadiri Aksi, Ketum PBNU Desak Presiden Pilih Capim KPK yang Tak Terikat Masa Lalu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menghadiri aksi dukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan gedung lembaga antirasuah itu di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).
Pada kesempatan ini, Said mendesak Presiden Joko Widodo untuk menyeleksi calon pimpinan KPK yang berintegritas sebelum diserahkan kepada DPR RI.
"Kami harapkan ke Pak Presiden Jokowi berikan sepuluh nama ke DPR RI, pilih yang betul-betul berkualitas, amanah, jujur dan tanpa ada beban tak punya latar belakang membebani mereka," kata Said di atas panggung orasi.
BACA JUGA : 12 Ribu Honorer di Papua tak Kunjung Diangkat, Ada PHK Massal di PT Freeport
Said mengaku sengaja datang ke depan KPK untuk memberikan dukungan atas nama PBNU. Menurut Said, KPK selama ini telah bekerja keras dengan penuh amanah, kejujuran dan tulus.
Dia menganggap hal itu ditempuh oleh KPK dalam rangka melawan korupsi yang sudah menjadi menjadi budaya bangsa selama ini.
BACA JUGA : Pansel Capim KPK Tanya ke Brigjen Sri Handayani: Ibu Yakin Membuat Makalah Ini Sendiri?
"Kepada yang terhormat presiden kami Pak Jokowi, kami harapkan teruskan tekad bapak memberantas korupsi. Teruskan kami rakyat Indonesia, NU di belakang semuanya mendukung Pak Jokowi membangun pemerintah Indonesia yang bersih dari korupsi dan rasuah," jelas dia. (tan/jpnn)
PBNU mendesak Presiden Joko Widodo untuk menyeleksi calon pimpinan KPK yang berintegritas sebelum diserahkan kepada DPR RI.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Prabowo Lantik Pimpinan dan Dewas KPK
- Ketua DPR Harap Calon Pimpinan KPK Tak Mempolitisasi Kasus
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- Canda Habiburokhman Sebut Steven Seagal Ikut Memilih Capim dan Cadewas KPK
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?