Hadiri Cap Go Meh, SBY Singgung Politik Gaduh
Senin, 25 Februari 2013 – 02:20 WIB
![Hadiri Cap Go Meh, SBY Singgung Politik Gaduh](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20130225_015509/015509_817184_Ulah_Indon.jpg)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan sambutan pada acara perayaan Cap Go Meh di JI Expo Kemayoran, Minggu (24/2). Foto: Ade Sinuadji/JPNN
Ia juga mengatakan bahwa saat ini kondisi perekonomian berjalan lebih baik. Tetapi, tuturnya, masih ada beberapa orang yang pesimis dengan kemajuan itu. Ia berharap, pihak yang berpandangan negatif terhadap perekonomian Indonesia lebih mawas diri, dibanding terus memandang negatif kemajuan bangsa.
"Pesan saya, meski ini tahun politik, mari kita utamakan perekonomian. Di tahun politik ini mari kita jaga kebersamaan kita tumbuhkan perekonomian lebih baik. Ada yang selalu melihat negatif, tidak melihat positifnya perekonomian kita. Itu adalah orang-orang yang hanya terus jalan di tempat, tidak ada perubahan. Kita harus yakin pada bangsa kita," tuturnya.
Terakhir, SBY menyoroti mengenai situasi keamanan negara. Menurutnya di tahun politik ini akan ada benturan sosial maupun gangguan keamanan. Masyarakat, kata dia, harus membantu aparat untuk menghindari terjadinya gangguan tersebut.
"Ini bukan hanya tugas kepolisian dan TNI tapi tugas kita semua. Jaga aktivitas negeri ini. Negara kita tetap aman, damai dan rukun, tidak perlu ada kecemasan di antara warga bangsa," pungkas Presiden.(flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan warga Tionghoa maupun masyarakat Indonesia pada umumnya agar tidak larut dalam kegaduhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tegas, Ketua DPR Menyoroti Kasus Tewasnya Afif
- Dirjen Nunuk Penasaran Isi PermenPAN-RB Pengadaan CPNS & PPPK 2024, Pak Aba Merespons
- 10 Ribu Pelari Mendaftar Riau Bhayangkara Run, Ekonomi Masyarakat Langsung Meroket
- Jumlah Uang Rayuan Gombal Hasyim kepada Cindra, Berapa Gaji Ketua KPU? Jauh Bro
- Usut Kasus Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Panggil eks Petinggi Hutama Karya
- Cindra Tak Minta Celana Dalam, tetapi Hasyim Asyari Menyelipkan