Hadiri Diskusi Soal IKN, Menteri PUPR Perlihatkan Ponsel Merek Ini Kepada Wartawan

jpnn.com, JAKARTA - Saat menghadiri diskusi interaktif membahas Ibu Kota Negara (IKN), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kembali menunjukkan ponselnya yang hanya mendukung komunikasi telepon dan SMS (Short Message Service).
"Kemarin saya dapat telepon dari Jepang menanyakan kalau mau investasi harus bertemu siapa?" ujar Basuki di Galeri Tri Prasetyo RRI, Jakarta Pusat, Rabu (24/2).
Menteri Basuki sampai mengeluarkan ponselnya dari kantong untuk menunjukkan kepada wartawan bukti SMS untuk mempertegas pernyataannya.
Humas Kementerian PUPR telah dikonfirmasi terkait merek ponsel Menteri Basuki yaitu Nokia seri 216 yang dirilis 2016.
Ponsel ini dibekali dengan slot dual SIM card dan memilik layar 2,4 inci. Nokia seri 216 ini memiliki memori 16 MB dan memiliki baterai lepas pasang 1020 mAh.
Menteri PUPR kemudian membuka pesan masuk dari ponsel tersebut dan membaca SMS yang dimaksud.
"Ini ya, 'Selamat malam Pak Basuki mohon petunjuk harus ke mana karena ada Kadin (Kamar Dagang dan Industri, red) Jepang ingin berpartisipasi dalam pembangunan di IKN', ini SMS-nya. Saya tidak pakai WA (aplikasi WhatsApp)," ujar Menteri Basuki. (mcr18/jpnn)
Saat menghadiri diskusi interaktif membahas Ibu Kota Negara (IKN), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kembali menunjukkan ponselnya yang hanya mendukung komunikasi telepon dan SMS (Short Message Service).
Redaktur : Friederich
Reporter : Mercurius Thomos Mone
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- Erdogan Bakal Ikut Membangun IKN, Janjinya Tidak Main-Main
- Anggota DPR Ini Ingin Pembangunan IKN Jalan Terus
- Kepala Otorita IKN Ungkap Angka Efisiensi Anggaran, Nilainya Sebegini
- Siapa Bilang IKN Mangkrak? Maret, Seluruh Anak Buah Pak Bas Sudah di Sana
- Demi Program Kesejahteraan Rakyat, Legislator PKB Setuju Pembangunan IKN Ditunda