Hadiri Forum Humaniora Internasional, Gus Mis Sebut Indonesia Mulai Diminati Dunia

Hadiri Forum Humaniora Internasional, Gus Mis Sebut Indonesia Mulai Diminati Dunia
Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi saat menghadiri forum humaniora Internasional, Insaniyyat di Universitas Manouba, Tunisia, yang diselenggarakan pada 20-24 September 2022. Foto: Dokpri

Di sisi lain, Eka Ningtyas memaparkan materi tentang Dinamika Aliran Kebatinan dan Implementasi Pancasila, sedangkan Truly Gloria mempresentasikan tentang Peran Katolik dalam Kebangsaan Indonesia.

Lalu, Samia Katole menyampaikan materi tentang Peran Ulama Perempuan di Indonesia.

Gus Mis menganggap studi tentang Indonesia selalu menarik perhatian para peneliti bidang humaniora. Sebab, Indonesia mempunyai kekhasan dari segi tradisi, politik, dan sosial kebudayaan.

"Indonesia merupakan laboratorium kajian humaniora yang sangat menarik, karena mempunyai kekhasan dan kekayaan historis-kultural yang luar biasa. Sebab itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tunisia akan menyelenggarakan kajian tentang peradaban Indonesia bekerja sama dengan salah satu lembaga think-tank terbesar Tunisia, Baitul Hikmah pada 2023 dan 2024 mendatang," jelas dia.

Dubes RI lulusan dari Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir meyakini literasi mengenai sejarah Indonesia ke depannya semakin banyak.

"Harapannya, nanti akan ada rujukan berbahasa Arab, Perancis, dan Inggris perihal peradaban Indonesia sebagai tawaran gagasan bagi dunia", pungkasnya. (tan/jpnn)


Zuhairi Misrawi melihat banyak akademisi di berbagai negara yang ingin melakukan kajian di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News