Hadiri HUT ke-20 Forum Silaturahmi Anak Bangsa, Ketua MPR: Berhenti Mewariskan Konflik
Menurut Bamsoet, hal ini membuktikan sejarah bukanlah hanya milik pemenang, melainkan milik semua orang, milik segenap elemen bangsa.
"Seberat apapun beban yang ditanggung akibat konflik di masa lalu, mampu diringankan oleh silaturahmi yang dijalin para generasi selanjutnya untuk menuju rekonsiliasi nasional," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu menambahkan momentum HUT ke-20 semakin menguatkan kiprah dan kontribusi FSAB dalam mengaktualisasikan tiga nilai keutamaan 'Ikrar Anak Bangsa' FSAB.
Terdiri dari menghargai kesetaraan; menghormati hak asasi dan perbedaan serta tidak mewariskan konflik, dan tidak membuat konflik baru.
Dalam konteks ke-Indonesiaan, urgensi memperjuangkan tiga nilai keutamaan tersebut masih sangat relevan.
Misalnya terkait isu kesetaraan, hingga saat ini masih banyak yang harus diperjuangkan.
Contohnya kesetaraan gender dalam bidang ekonomi.
Laporan Bank Dunia bertajuk 'Women, Business, and the Law 2023' yang dirilis pada awal Maret 2023, untuk indeks kesetaraan gender di bidang ekonomi, posisi Indonesia hanya berada di peringkat ke-8 dari 11 negara di ASEAN.
Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyampaikan sejumlah pesan saat menghadiri HUT ke-20 Forum Silaturahmi Anak Bangsa
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi