Hadiri Istigasah Kebangsaan di Malaysia, Mahfud MD Berkomitmen Perjuangkan PMI Ilegal
"Negara sudah menentukan calon-calon, silakan saudara pilih sendiri siapa yang paling tepat memimpin Anda dan jadi wakil Anda. Gunakan hak ini dengan sebaik-baiknya," ujar dia.
Acara Selawat dan Istigasah Kebangsaan di Malaysia itu juga dihadiri penceramah kondang K.H. Ahmad Muwaffiq atau dikenal sebagai Gus Muwaffiq, ulama muda asal MAdura Gus Khoiron Zaini, politikus Partai Hanura yang juga Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, caleg dari PDI Perjuangan untuk Pileg 2024 Prasetyo Edhi Marsudi, dan perwakilan Majelis Pemuda Bersholawat At-Taufiq.
Mahfud dalam safarinya di negeri jiran itu juga dijadwalkan menghadiri Dialog Kebangsaan bersama pelajar dan mahasiswa Indonesia se-Malaysia di The Ritz Carlton Kuala Lumpur, serta bertemu dengan Perdana Menteri PM Malaysia Anwar Ibrahim di Perdana Putra, Putrajaya, Jumat (8/12).
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (bernomr urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Adapun pemungutan suara Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari tahun depan.(Antara/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Cawapres Pilpres 2024 Mahfud MD menjanjikan bakal terus memperjuangkan hak para pekerja migran Indonesia, baik yang resmi maupun ilegal, di Malaysia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi