Hadiri Kongres VI, Zulhas Sampaikan Pesan ini Kepada Kader BM PAN
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menghadiri Kongres VI Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), yang digelar di Hotel Aston, Sentul, Kabupaten Bogor.
Adapun agenda kongres sayap partai ini untuk memilih pengurus periode 2021-2026, termasuk ketua umumnya.
Agenda utama kongres adalah untuk menghasilkan kepengurusan dan program baru dalam memperkuat mesin partai.
Dalam arahan dan sambutannya, Ketum PAN Zulkifli Hasan berpesan agar seluruh kader BM PAN di seluruh Indonesia menyatukan barisan, bergerak dengan satu visi dan tujuan yang sama.
“Karena Anda semua ini dalam barisan, dipersatukan oleh tujuan, maka visi dan tujuan bersama menjadi sangat penting. Pahami itu. Kita (PAN) ini berjuang dalam politik dengan nilai, memperjuangkan nilai, maka pegang itu baik-baik. Kader BM PAN mesti berjuang membela nilai-nilai yang sesuai dengan platform yang sudah ditetapkan partai," serunya.
Selanjutnya, Zulhas menjelaskan bagaimana sejatinya karakter dan nilai dasar perjuangan PAN.
“Partai berlogo matahari putih ini merupakan partai nasionalis religius, dasarnya moral agama, sifatnya terbuka, inklusif, tengahan, berjuang untuk segenap masyarakat Indonesia tanpa memandang apa pun latar belakangnya. Itu pula yang harus dipegang dan diperjuangkan oleh BM PAN," kata Wakil Ketua MPR RI itu.
Sejumlah kader unggulan BM PAN akan berkompetisi memperebutkan kursi ketua umum, dari selebritas hingga anggota DPR.
Pengurus wilayah dan daerah BM PAN dari seluruh Indonesia hadir dalam gelaran kongres, baik secara hibrid daring maupun luring.
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Baru 2 Hari Jabat Mendes PDT, Yandri Susanto Langsung Disemprit Mahfud MD
- PAN Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo-Gibran
- Waketum PAN Ditunjuk Prabowo Jadi Wamen Transmigrasi
- Terpilih Jadi Legislator di Senayan, Pasha PAN Ingin Bertugas di Komisi I & VIII
- Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Verrell Bramasta: Saya Resmi Milik Rakyat