Hadiri KTT Y20 2022, Puan Ajak Kaum Muda Jadi Agen Pembangunan
Puan melanjutkan, langkah yang bisa dilakukan lainnya adalah dengan memastikan suara generasi muda didengar di tingkat global, nasional, dan lokal.
“Representasi politik pemuda perlu diperkuat untuk membawa kepentingan mereka di lembaga formal seperti parlemen, lembaga pemerintah, dan dewan pemuda,” tegas cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.
“Kaum muda adalah masa depan demokrasi mana pun. Kita harus memberdayakan generasi muda untuk menghidupkan kembali demokrasi,” sambungnya.
Cara kedua yang dapat dilakukan negara-negara dunia, menurut Puan, adalah dengan menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi kaum muda.
Sebab, pendidikan bisa menjadi game changer yang mengubah kaum muda untuk menjadi kekuatan positif dalam masyarakat.
“Pandemi telah mengganggu pendidikan lebih dari 90 persen anak-anak di seluruh dunia. Bagi banyak siswa, gangguan ini mungkin berdampak permanen bagi masa depan mereka,” kata Puan.
Dalam jangka pendek, prioritas yang perlu dilakukan adalah dengan membantu anak-anak untuk mengejar ketinggalan pembelajaran selama pandemi.
Puan menyebut diperlukan juga sistem pendidikan yang dimodernisasi yang dapat membuat pembelajaran lebih berpusat pada siswa, dinamis, dan kolaboratif.
Saat dialog dan diskusi dengan para pemuda negara-negara G20 itu, Puan Maharani mengajak kaum muda dunia untuk lebih banyak terlibat dalam bidang politik.
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang