Hadiri Lomba Masak di Semarang, Puan Sebut Nasi Goreng Selalu Bikin Kangen
Lomba nasi goreng dengan total hadiah senilai Rp 225 juta tersebut dibuat dalam rangka untuk mempromosikan konsep ketahanan pangan, urban farming, keseimbangan gizi makanan dan penanggulangan stunting kepada masyarakat luas.
Puan menilai nasi goreng merupakan masakan yang sederhana, tetapi dilakukan dengan penuh persiapan agar hasilnya bisa menggugah sekera makan.
"Banyak yang harus diperhatikan, mulai dari persiapan nasi yang mau digoreng itu tidak boleh yang lembek, lalu besar api nya harus pas, kemudian mengatur takaran bumbunya. Itu semua menjadikan kegiatan memasak nasi goreng sudah seperti seni tersendiri," kenang perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Sebagai Ketua DPR. Puan kerap melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara dan mencicipi kuliner khas negara-negara tersebut.
Namun, dia mengaku selalu merindukan cita rasa nasi goreng Indonesia.
"Saya sudah makan banyak kuliner negara-negara lain, tetapi yang namanya rasa nasi goreng Indonesia itu selalu bikin kangen, tidak ada yang bisa menyaingi," ungkap Puan.
Puan mengungkapkan ada rasa yang khas dari nasi goreng Indonesia perpaduan nasi, lauk pauk, bumbunya berbeda dengan negara-negara lain.
Dalam lomba di Semarang ini, seluruh peserta diwajibkan membuat nasi goreng dengan cita rasa yang nikmat, namun harus mementingkan kadar gizi yang seimbang dalam setiap porsi nasi goreng yang dibuat.
Ketua DPR Puan Maharani menyebutkan nasi goreng selalu bikin kangen dan diyakini bisa menjadi salah satu ikon kuliner di Indonesia
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Jasa Raharja Sampaikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun di Semarang
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Andika-Hendi Bicara Akses Kesehatan Gratis bagi Warga Jateng