Hadiri Milad PBB, Hasto Bicara soal Tradisi Intelektual dan Keislaman Bung Karno

Hadiri Milad PBB, Hasto Bicara soal Tradisi Intelektual dan Keislaman Bung Karno
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menyampaikan kata sambutan pada Milad ke-22 Partai Bulan Bintang (PBB) di Jakarta, Sabtu (18/7). Foto: Humas DPP PDIP

Hasto juga menceritakan ketika Megawati menjadi Presiden RI 2001-2004 dan Yusril menjadi salah satu menterinya. Megawati kala itu menentang Amerika Serikat dan sekutunya yang menggempur Irak tanpa persetujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Yusril selaku menteri luar negeri ad interim kala itu pun meneruskan kebijakan Megawati. Oleh karena itu, Hasto menepis anggapan yang menyebut Bung Karno, Megawati ataupun PDIP sebagai komunis.

"Masa karena kepentingan politik kami disebut komunis? Ini perlu kami luruskan, sama seperti Prof Yusril yang punya tradisi intelektual, maka kita pun harus perkuat tradisi intelektual agar tidak mudah dibentur-benturkan," kata Hasto.

Sementara Yusril mengucapkan terima kasih kepada Hasto dan perwakilan parpol lainnya yang hadir dan turut menghadiri perayaan Milad ke-22 PBB. Yusril menyebut Pancasila merupakan falsafah dasar berdirinya bangsa Indonesia, sebagaimana yang juga dipahami PDIP.

"Di milad ini, di tengah kesulitan ini, tetaplah kita berkeyakinan, bahwa di balik kesulitan ini akan ada kemudahan bagi kita semua," kata Yusril.(tan/jpnn)

Hasto Kristiyanto membawa buku titipan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Partai Bulan Bintang (PBB) yang tengah merayakan milad.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News