Hadiri Muktamar Pemikiran Dosen PMII, Gus Jazil Beberkan Empat Rumusan Hadapi Indonesia Emas
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Indonesia akan menghadapi masa keemasan yang disebut dengan istilah Indonesia Emas 2045.
Yakni, masa di mana bangsa ini bisa menjadi bangsa yang maju, mampu bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mendasar, seperti isu pendidikan, korupsi, kemiskinan permasalahan remaja, dan lainnya.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, ada empat rumusan yang harus disiapkan sebagai pilar untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pertama adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan serta teknologi (iptek) yang unggul.
"SDM kita khususnya di PMII sudah lengkap apa belum untuk menyongsong Indonesia Emas 2024? Sebab tanpa itu memang akan hadir Indonesia Emas, tapi kita berada di belakang. Padahal kitalah yang seharusnya menjadi pemimpin," ujar Gus Jazil- sapaan akrab Jazilul Fawaid- saat menjadi pembicara dalam Muktamar Pemikiran Dosen PMII, Seminar Session 2 bertajuk Blue Print Indonesia E di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (5/4).
Gus Jazil, mengatakan, Muktamar Pemikiran Dosen PMII harus melahirkan satu infrastruktur pikiran untuk menyambut satu abad usia bangsa ini.
"Dalam persoalan iptek ini, masing-masing kita harus merenungkan apakah alumni PMII mampu mengejar ketertinggalan di bidang iptel? Dimana saja mereka? Apa yang telah dirumuskan dan teknologi kita seperti apa," kata dia.
Rumusan kedua adalah pembangunan ekonomi berkelanjutan. Menurut Gus Jazil, bangsa ini harus memikirkan betul apakah desain ekonomi betul-betul bermanfaat dan berorientasi bagi kepentingan rakyat.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, ada empat rumusan yang harus disiapkan sebagai pilar untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas
- Pengukuhan PB PMII Masa Khidmat 2024-2027: Era Baru Menuju Indonesia Maju
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Luncurkan Buku Ketiga, Ferdian Agustiana Soroti Pentingnya Demokrasi dan Teknokrasi dalam Pembangunan
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim