Hadiri Panen Pedet, Menteri Amran Senang Banget

jpnn.com, BULUKUMBA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri panen pedet dan kontes ternak di Lapangan Annisia, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (26/4). Menteri yang juga doktor ilmu pertanian itu terlihat senang melihat ratusan pedet yang dihasilkan melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).
"Luar biasa ini Pemkab Bulukumba. Ini sudah kelihatan hasilnya karena ada sapi 200 kilo dengan umur dua tahun," kata Amran.
Amran mengatakan, sejauh ini di Bulukumba sudah sekitar 400 ekor pedet hasil inseminasi buatan (IB) lahir. Menurutnya, hal tersebut bisa meningkatkan ekonomi kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut Amran menjelaskan, peningkatan ekonomi dari hasil IB sangat menguntungkan. Dahulu, sapi lokal usia tiga tahun dihargai Rp 8 juta, tetapi kini batu berusia usia tiga bulan saja sudah dihargai Rp 15 juta.
Menteri asal Sulawesi Selatan itu menuturkan, sejak pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah ada lima juta IB yang semua gratis. “Sekarang, lima juta kelahiran dan nanti kalau besar mencapai 800 kg sampai satu ton," jelas Amran.
Amran menambahkan, Kementerian Pertanian tengah menyiapkan IB sapi belgian blue. Sapi itu memiliki bobot lebih besar dibanding sapi yang ada di Indonesia saat ini.
"Bobotnya dua ton. Badannya besar, berotot. Kemiskinan ini selesai," tutur menteri asal Bone, Sulawesi Selatan itu.(tan/jpnn)
Mentan Amran Sulaiman meyakini inseminasi buatan untuk program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) sangat menguntungkan para peternak.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tingkatkan Daya Saing Petani, Kementan Perkuat Kelembagaan Petani
- Optimalisasi Gudang, Bulog Siap Tampung 3 Juta Ton Gabah Petani
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Mentan Sebut Pemerintah Anggarkan 12 Triliun Untuk Irigasi Pertanian
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Program Makan Bergizi Prabowo Berpotensi Menciptakan Lapangan Kerja