Hadiri Peringatan Milad Muhammadiyah, Emil Sampaikan ini
Senin, 19 November 2018 – 12:30 WIB

Salah satu atraksi yang ditampilkan dalam Milad Muhammadiyah di Surabaya. FOTO : Jawa Pos
jpnn.com, SURABAYA - Gedung At-Tauhid Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menjadi tuan rumah peringatan Milad Ke-106 Muhammadiyah kemarin (18/11). Usia yang lebih dari seabad tersebut sekaligus menunjukkan eksistensi ormas keagamaan itu di berbagai bidang amal usaha. Baik pendidikan maupun kesehatan.
Emil mengatakan, Muhammadiyah saat ini gencar dan aktif membangun lembaga pendidikan. Hal itu selaras dengan visi dan misi Nawa Satya Bhakti Jatim cerdas. ''Kami berharap pendidikan tidak hanya sekolah negeri, tetapi juga mendukung sekolah swasta.''
Menurut dia, tema milad Ta'awun untuk Negeri menunjukkan bahwa Muhammadiyah bisa berdiri jika saling tolong-menolong. Kerja sama dan kekompakan tersebut dilakukan untuk bahu-membahu membangun bangsa melalui pendidikan. ''Sekarang siswa SMK berjumlah 700 ribu. Sebanyak 400 ribu siswa sekolah di lembaga swasta. Kami ingin 1.200 SMK swasta di Jatim ini maju dan berkembang,'' tuturnya.
Selain itu, pemprov telah membuat program pemberian bantuan operasional pendidikan daerah (bopda) untuk sekolah swasta dan negeri. Bopda tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas serta kesejahteraan guru. Dengan begitu, hal itu bisa mengurangi beban biaya yang dibebankan dari SPP. ''Kami berharap sekolah swasta bisa memanfaatkan fasilitas bopda untuk membantu siswa miskin,'' katanya.
Rektor UM Surabaya Sukadiono mengatakan, pihaknya juga senang dengan kerja sama yang ditawarkan pemprov. Meski ada sekolah gratis untuk negeri, pemprov tetap memperhatikan swasta. ''Kami memiliki banyak amal usaha di bidang pendidikan, mulai TK hingga perguruan tinggi yang menyebar.'' (ayu/c15/dio)
Baca Juga:
Kerja sama dan kekompakan tersebut dilakukan untuk bahu-membahu membangun bangsa melalui pendidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Muhammadiyah Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke RI
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin