Hadiri Pertemuan di USA, Mentan Sampaikan soal Kolaborasi Atasi Krisis Pangan Global
Pendanaan global itu untuk penanganan tiga isu prioritas sektor pertanian dan pangan.
Pertama, jelas Syahrul, mempromosikan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
Kedua, mempromosikan perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, transparan, dan non-diskriminatif untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi semua.
Ketiga, mempromosikan kewirausahaan pertanian inovatif melalui pertanian digital untuk meningkatkan penghidupan petani di pedesaan. "Ketiga isu prioritas tersebut saling berkaitan dan dibutuhkan sentuhan teknologi serta inovasi dalam mewujudkannya," jelas Syahrul.
Dalam berbagai kesempatan, Syahrul menekankan, untuk mengatasi krisis pangan global selain perlu respons cepat, juga harus ada semangat kolaborasi.
Itu pula yang dia sampaikan saat membuka Pertemuan Tingkat Menteri Pertanian Negara G20 beberapa waktu lalu di Bali.
Syahrul kembali menegaskan bahwa kunci mengatasi krisis pangan global adalah kebersamaan.
"Tidak boleh ada negara yang terlewatkan dan tertinggal, kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan saat ini dan di masa datang," tegas Syahrul. (flo/jpnn)
Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan perlu ada kolaborasi memungkinkan memitigasi dan mengatasi triple krisis pangan, energi, dan keuangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadapi Krisis Pangan, Jokowi Resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian
- Hadapi Ancaman Krisis Pangan, Kementan Targetkan Tambah Lahan Tanam 44.734 Ha di Jambi
- Program Makan Bergizi Prabowo Berpotensi Menciptakan Lapangan Kerja
- Gerak Cepat, Ini Langkah Strategis Kementan Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Global
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pengeroyokan Kamerawan di Sidang SYL
- Antisipasi Krisis Pangan, Kementana Gerak Cepar Berikan Ratusan Pompa Air di Riau