Hadiri Pertemuan di Washington DC, Mentan SYL Ajak Negara G20 Aktif Membangun Kolaborasi
jpnn.com, WASHINGTON DC - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak seluruh anggota negara G20 secara aktif membangun kolaborasi dalam mengantisipasi krisis pangan global.
Hal ini disampaikan Mentan SYL pada Joint Finance Agricultural Minister Metting (JFAMM) di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa waktu setempat.
"Ada tiga isu yang saya sampaikan, tetapi intinya adalah krisis pangan 2023 harus terantisipasi dengan baik dan kami harus membuka kerja sama yang kuat antarnegara agar bisa keluar dari tekanan krisis," ujar Mentan SYL melalui keterangan yang diterima, Rabu 12/10).
Menurut SYL, pertemuan Menteri Pertanian dan Menteri Keuangan seluruh dunia pada JFAMM ini sangatlah penting dalam menentukan langkah bersama ke depan.
Sebab, kata Mentan SYL, bicara pangan adalah bicara kemanusiaan yang tidak boleh dibatasi oleh kepentingan apapun.
"Pertemuan ini (JFAMM) sangat penting karena kami bicara terhadap bagaimana keterkaitan antara kesiapan menghadapi krisis pangan dunia atau apa yang harus kami persiapkan untuk antisipasi agar pertanian di semua negara mampu mengadaptasi dengan baik," katanya.
Karena itu, Mentan SYL mendorong agar semua negara membuka jalur distribusi pangan terbuka.
Dia menegaskan bagaimanapun juga, pangan adalah kebutuhan bersama dan bisa menjadi solusi dalam meregangkan ketegangan geopolitik dunia.
Mentan SYL mengajak negara G20 secara akti membangun kolaborasi untuk menghadapi krisis pangan dunia
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio