Hadiri Puncak HPN 2024, Nana Sudjana Berharap Pers Jateng Jaga Profesionalitas
jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menghadiri acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-78 di Ecovention Ancol, Jakarta, Selasa (20/2).
Acara bertemakan "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa" ini juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Nana Sudjana menilai, HPN adalah momentum bagi insan pers seluruh Indonesia, untuk meningkatkan tanggung jawab, profesionalitas, dan independensi.
Menurut dia, tema yang diangkat pada perayaan ini juga dinilai baik, karena saat ini masih dalam proses perhelatan pemilu 2024.
“Jadi, diharapkan insan pers harus independen, bertanggung jawab, dan profesional dalam mengawal dan menjaga keutuhan bangsa," kata Nana usai acara.
Nana mengatakan, meskipun tahapan pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2024 sudah selesai, belum semua tahapan rampung. Masih ada tahapan-tahapan berikutnya sampai nanti penetapan hasil pemilu.
Apalagi, setelah pemilu juga akan ada pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk memilih Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Pilkada serentak itu rencananya akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Oleh karena itu, lanjut Nana, sikap tanggung jawab, profesionalitas, dan independensi pers diharapkan tetap terjaga. Sehingga fungsi pers untuk memberikan informasi akurat, faktual, dan dapat dipercaya bisa terus terjaga.
PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana menilai HPN sebagai momentum bagi insan pers untuk meningkatkan tanggung jawab, profesionalitas, dan independensi.
- Pj Gubernur Jateng Meresmikan 8 Proyek di Purworejo
- Ditarget Dua Pekan, Nana Sudjana Gerak Cepat Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono
- Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Anugerah Sahabat Pers Award dari SPS Sumut
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- DPR Apresiasi Penjabat Gubernur Jateng Atas Respons Soal Isu Netralitas Kades dan Lurah
- Nana Sudjana Tekankan Kepala Desa dan Lurah Harus Netral dalam Pilkada