Hadirkan Cloud Kitchen Hybrid Pertama di Indonesia, Sandiaga Gandeng Smesfood & Foodspace
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkolaborasi dengan Smesfood dan Foodspace untuk menyediakan Cloud Kitchen Hybrid pertama di Indonesia, agar UMKM naik kelas.
Selain itu, Sandiaga juga menyerahkan program Banper (Bantuan Pemerintah) yang ditujukan langsung kepada para pelaku UMKM, di Foodspace.id Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Cloud Kitchen Hybrid merupakan jenis dapur dari perpaduan antara take out restoran dan cloud kitchen. Proses pengiriman makanan bisa dilakukan melalui aplikasi.
Sementara itu, Smesfood merupakan program yang digunakan untuk mengelola UMKM agar naik kelas. Dari program Smesfood tersebut diyakini bisa menaikan omzet para UMKM.
Pasalnya produk UMKM yang telah tergabung dalam program Smesfood sudah dicover mulai dari market place hingga pemasaran.
"Kami melihat ini inovasi yang luar biasa dari Smesfood dan juga Foodspace. Kami dari pemerintah melihat potensi kolaborasi dan meluncurkan program Banper yang langsung ditujukan untuk pelaku UMKM," kata Sandiaga, Rabu, (28/12).
"Saya berharap ini akan mengangkat omzet dengan digitalisasi dan bisa meningkatkan jumlah lapangan kerja dan mensejahterakan usahanya sehingga menambah geliat ekonomi khususnya para pelaku UMKM ini," lanjut Sandiaga.
Sandiaga berkeinginan para UMKM yang belum memiliki tempat produksi bisa bergabung di Smesfood. Dengan begitu akan terciptanya potensi besar untuk para UMKM agar naik kelas.
Sandiaga Uno juga menyerahkan program Banper (Bantuan Pemerintah) yang ditujukan langsung kepada para pelaku UMKM.
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda