Catatan Ketua MPR RI
Hadirkan Utusan Golongan di MPR untuk Mengakhiri Disharmoni Bangsa
Ruang publik, hingga hari-hari ini, tetap saja marak dengan persekusi antar-komunitas dan antar-individu, semburan hoaks hingga perilaku intoleran.
Bahkan, masih saja ada kelompok-kelompok yang terus memusuhi negara-bangsa sendiri dengan perilaku menolak hormat pada simbol-simbol negara.
Sudah ada sejumlah bukti yang menunjukan paham radikalisme telah menyusup ke tubuh birokrasi negara.
Disharmoni ini sudah berlangsung begitu lama.
Mengacu pada rentang waktu usia permasalahannya, dapat dikatakan bahwa warga bangsa ibarat masih terus terperangkap pada persoalan disharmoni.
Bahkan ketika zaman telah berubah --yang ditandai dengan digitalisasi pada berbagai aspek kehidupan— bangsa belum mendapatkan rumusan yang efektif untuk menghakhiri sekat-sekat itu.
Dishamoni hendaknya tidak dibiarkan tereskalasi. Karena itu, diperlukan upaya dan daya tambahan.
Cukup ideal adalah pendekatan dari aspek ketatanegaraan.
Urgensi kehadiran Utusan Golongan di MPR praktis tak terbantahkan untuk mengakhiri disharmoni bangsa yang saat ini masih terjadi
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024