Hadirnya PT Yokohama Rubber Jadi Motivasi Ekonomi Batam Bangkit Lagi
jpnn.com, BATAM - Direktur Lalu Lintas Barang Badan Pengusahaan (BP) Batam, Tri Novianto mengungkapkan Batam membutuhkan waktu untuk bisa bangkit dari kelesuan ekonomi global saat ini.
Menurut Tri, Batam saat ini sepi order, namun ada perusahaan asing yang sebentar lagi akan berproduksi dan diperkirakan akan memberikan sumbangan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
"Contohnya Yokohama Rubber Finder di kawasan industri Kabil. Sebenarnya mereka sudah dua tahun di sini, tapi belum produksi," katanya kepada Batam Pos, Senin (24/4).
Apa alasannya mengapa belum beroperasi hingga saat ini. Novi menjelaskan bahwa perusahaan asing ini masih dalam tahap pembangunan awal atau dalam istilah teknisnya sedang menyusun setup awal.
"Karena mereka menggunakan teknologi canggih maka sifatnya adalah harus presisi. Kalau perhitungannya tak tepat, maka produksi tak bisa dimulai," jelasnya.
Tahap setup awal ini yang paling penting. Presisi yang tepat akan memungkinkan proses produksi secara cepat. Makanya waktu yang diperlukan sangat lama untuk membuat semuanya lancar.
"Mereka itu memproduksi floating rubber untuk pipa lepas pantai. Jika sudah produksi maka harganya bisa setara satu mobil Alphard," jelas Novi.
Ketika sudah memproduksi maka mereka juga akan mengambil tenaga kerja lokal. Momen ini diyakini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi Batam. "Ya pastinya akan mengerek ekonomi nantinya dan memancing investor lain untuk ke Batam," tambahnya.
Direktur Lalu Lintas Barang Badan Pengusahaan (BP) Batam, Tri Novianto mengungkapkan Batam membutuhkan waktu untuk bisa bangkit dari kelesuan ekonomi
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar