Haedar Nashir Sebut Covid-19 Bukan Konspirasi, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pandemi COVID-19 bukan sebuah hasil konspirasi, karena setiap negara dilanda wabah ini.
Dia mengatakan, jangan terjebak pada pemikiran konspirasi yang justru membuat terlena terhadap konteks darurat penularan COVID-19 di tengah masyarakat.
"Pandemi ini bukan ilusi, bukan konspirasi, tetapi realitas obyektif yang tidak hanya dihadapi oleh Indonesia, tetapi juga oleh seluruh bangsa di berbagai negara," kata Haedar melalui pengajian daring yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Selain itu, kata dia, agar jangan berselisih yang tidak produktif hanya karena mempersoalkan konspirasi.
"Kita tidak berselisih untuk hal ini karena ada hal mendasar yang harus kita pahami bersama. Konteksnya adalah konteks darurat pandemi. Ini adalah kondisi obyektif agar kita semakin nyata," kata dia.
Muhammadiyah, kata dia, sudah menggerakan sejumlah sumber dayanya untuk ikut membantu dalam penanganan COVID-19 seperti melalui layanan kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang dimiliki.
"Jangan sebagai bagian Islam, kita menjadi bagian dari masalah atau menambah masalah. Kita harus jadi solusi. Saat ada musibah besar alhamdulillah Muhammadiyah mengambil langkah positif untuk memberi solusi itu. Agama dihadirkan untuk menjadi solusi," kata dia.
Haedar mengatakan, Muhammadiyah dalam ikut menanggulangi COVID-19 mengkombinasikan penjagaan jiwa dan agama. Dalam menjaga jiwa dilakukan dengan mencegah penularan dan menanggulangi COVID-19.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pandemi COVID-19 bukan sebuah hasil konspirasi.
- Versi PMJ, Warga Muhammadiyah di Jakarta Solid Dukung Pramono-Rano
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Pimpinan Muhammadiyah Ini Calon Menteri Pendidikan di Pemerintahan Prabowo
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Masukan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah untuk Prabowo, Ada Soal PPPK