Haedar Nashir Sebut Format Debat Capres-Cawapres tidak Perlu Diubah
jpnn.com - YOGYAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menilai format debat capres-cawapres Pemilu 2024 tidak perlu diubah apabila tidak ada hal-hal yang krusial atau mendasar.
"Saya pikir enggak usah (diubah), ngapain diubah-ubah lagi formatnya kalau itu tidak ada hal-hal yang krusial atau hal-hal yang mendasar. Jadi, jangan mengubah sesuatu hanya karena aspirasi satu (atau) dua (pihak)," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (12/1).
Haedar mengatakan hal itu guna menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menilai debat ketiga capres Pemilu 2024 kurang mengedukasi pemilih karena lebih banyak menyerang sisi personal peserta pilpres. Dengan alasan itu, Jokowi pun meminta Komisi Pemilihan Umum memformat ulang debat capres-cawapres Pemilu 2024 yang masih tersisa dua kali lagi.
Haedar menuturkan setiap perubahan terhadap format debat capres-cawapres harus dipastikan atas dasar kajian mendalam dari KPU selaku lembaga penyelenggara pemilu, atau dituntut oleh seluruh kontestan pilpres.
"Jadi, jangan debat ini maupun proses pemilu itu, baik mau tetap disempurnakan atau perubahan, berdasarkan opini publik, tetapi berdasarkan kajian-kajian yang mendalam dan sistem yang terukur," jelas Haedar.
Dia juga berpesan kepada KPU agar perlu menjadi koridor yang mampu memastikan ranah personal atau pribadi dan ranah publik dalam debat capres-cawapres yang selalu dipersoalkan.
"KPU perlu memastikan mana sih yang publik, mana yang personal, supaya tidak menjadi tarik menarik kepentingan dan tarik menarik isu yang berjalan di tengah jalan, yang akhirnya ada muatan kepentingan juga," katanya.
Haedar mencontohkan soal pembahasan lahan kekayaan pejabat publik yang dibahas dalam debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut format debat capres-cawapres Pemilu 2024 tidak perlu diubah.
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Bicara Akar Masalah PSN PIK, Chandra Singgung Potensi Konflik Agraria
- Mensesneg Prasetyo Hadi Melantik Mayjen TNI Ariyo jadi Kasetpres, Ini Pesannya
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia