Hafisz Tohir: Kenaikan Harga BBM Subsidi Sengsarakan Rakyat

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir mengatakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang sudah digulirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpotensi menyengsarakan rakyat.
Dia bahkan menyebut kenaikan itu bisa memukul para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dia menyayangkan bila benar pemerintah jadi menaikkan BBM bersubsidi September tahun ini.
Padahal, rakyat kecil sedang merangkak memulihkan ekonominya yang selama dua tahun sebelumnya stagnan karena wabah virus corona.
“Seharusnya meringankan beban rakyat, caranya mengendalikan harga BBM untuk rakyat. Dengan kata lain, memberikan tambahan subsidi BBM untuk rakyat miskin sebesar Rp 11,2 trilun,” kata Hafisz.
Pemerintah, katanya, harus berani melakukan terobosan untuk menekan inflasi.
Setidaknya harga pangan bisa terkontrol dan tidak melambung tinggi.
Dia mengatakan pemerintah mestinya fokus pada pembenahan sektor pangan.
Ini dipandang lebih konkret ketimbang menaikkan harga BBM.
Anggota Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir kenaikan harga BBM subsidi bisa memukul para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Fraksi PKB Berharap MK Tolak Gugatan Terkait PAW Anggota DPR
- Konon, ASN yang Mau Pindah ke IKN Bakal Terima Tunjangan Khusus